Ø Penjelasan mengenai Expert System
Sistem pakar (Expert System) dibuat bertujuan
untuk dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya bisa
diselesaikan oleh para ahli. Pembuatan sistem pakar bukan untuk menggantikan
ahli itu sendiri melainkan dapat digunakan sebagai asisten yang sangat
berpengalaman (Sri Kusumadewi, 2003).
Adapun beberapa definisi sistem pakar dari beberapa ahli
(Sri Kusumadewi, 2003), antara lain:
Menurut Durkin: Sistem pakar adalah suatu program
komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang
dilakukan oleh seorang pakar.
Menurut Ignizio: Sistem pakar adalah suatu model dan
prosedur berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya
dapat dibandingkan dengan seorang pakar.
Menurut
Giarratano dan Riley: Sistem pakar adalah suatu sistem
komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Sejarah
Sistem Pakar
Sistem Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas
AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang
munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang
dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003).
Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari
program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis
(special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari
Universitas Stanford dan kemudian diikutu oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang
mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi
komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment
Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun
ketahun selalu mengalami perkembangan.
Ciri-ciri Sistem Pakar
Adapun ciri-ciri dari sistem pakar yang baik (Sri
Kusumadewi, 2003), antara lain:
Memilki fasilitas informasi yang handal.
Mudah dimodifikasi.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Keuntungan
Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat
diambil dengan adanya sistem pakar ahli (Sri Kusumadewi, 2003), antara lain:
-
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli.
-
Bisa melakukan proses secara berulang
secara otomatis.
-
Menyimpan pengetahuan dan keahlian dari
para pakar.
-
Meningkatkan output dan
produktivitas.
-
Meningkatkan kualitas.
-
Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama termasuk yang keahlian langka).
-
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang
berbahaya.
-
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
-
Memiliki reabilitas.
Kelemahan
Sistem Pakar
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem
pakar juga memiliki beberapa kelemahan (Sri Kusumadewi, 2003), antara
lain:
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi
sistem pakar dan memeliharanya sangat mahal.
Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat
kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Struktur
Sistem Pakar
Struktur sistem pakar terdiri dari dua
pokok (Sri Kusumadewi, 2003), yaitu: lingkungan pengembang (development
environment) dan lingkungan konsultasi (consulatation environment). Lingkungan
pengembang digunakan sebagai pembangunan sistem
pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis
pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang bukan ahli
untuk berkonsultasi.
Komponen
Sistem Pakar
Komponen-komponen sistem pakar terlihat pada Gambar
2.1 diatas dan berikut penjelasan dari masing-masing komponen (Sri Kusumadewi,
2003), yaitu:
Subsistem penambahan pengetahuan. Bagian ini
digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkontruksi atau memperluas
pengetahuan dalam basis pengetahuan. Pengetahuan itu bisa berasal dari buku,
ahli, basisdata, penelitian, dan gambar.
Basis pengetahuan. Berisi pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah.
Motor inferensi (inference engine). Program yang
berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap
informasi-informasi basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan
untuk memformulasikan konklusi. Ada tiga elemen utama dalam motor inferensi,
yaitu:
Interpreter: Mengeksekusi item-item agenda yang
terpilih menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan.
Scheduler: Akan mengontrol agenda.
Consistency enforce: Akan berusaha memelihara konsistenan
dalam mempresentasikan solusi yang bersifat darurat.
Blackboard. Merupakan area dalam memori yang
digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan
sementara. Ada tiga tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu:
Rencana: Bagaimana menghadapi masalah.
Agenda: Aksi-aksi yang potensial yang sedang
menunggu untuk dieksekusi.
Solusi: Calon aksi yang akan dibangkitkan.
Antarmuka digunakan untuk media komunikasi
antar user dan program.
Subsistem penjelas. Digunakan untuk melacak respond
dan member penjelas tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui
pertanyaan:
Mengapa suatu pertanyaan diajukan oleh sistem pakar?
Bagaimana konklusi dicapai?
Mengapa ada arternatif yang dibatalkan?
Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi?
Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan
untuk mngevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah
pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok digunakan dimasa mendatang
Ø Contoh Sistem Pakar dan
Penerapannya
. Sistem Pakar adalah Suatu bidang dari ilmu
kecerdasan buatan dalam kaitannya dengan sistem pendukung keputusan yang
dirancang dengan memasukkan unsur-unsur keahlian dari satu atau beberapa orang
pakar kedalam suatu konsep terprogram (code base concept) dalam rangka
pengambilan keputusan. Ternyata sistem banyak diterapkan dibidang-bidang,
contohnya :
1. Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :
- Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
2. Sistem Pakar di bidang Manajerial :
1. Analisis
a) Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
b) Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek
3. Sistem Pakar Dalam Bidang Kedokteran
Di dunia kedokteran, sudah banyak bermunculan aplikasi sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai jenis penyakit pada manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mulut, organ dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani, 2010). Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang tersebut dengan menjawab pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke dokter.
Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat dengan proses penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung keputusan dan saran dari pakar.
4. Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologi
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
5. Implementasi Sistem Pakar di Bidang Ekonomi
System pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal pengambilan keputusan untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat sekarang orang awam banyak kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi. Untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
6. Implementasi Sistem Pakar di Bidang Sosial
Budaya
System pakar sangat erat kaitannya dengan social budaya. Bidang social yang sangat berkaitan dengan system pakar adalah psikologi. Karena ilmu psikologi bisa memanfaatkan system pakar untuk memberikan solusi dari beberapa sifat yang dimiliki oleh seseorang tanpa menggunakan psikolog. Hal tersebut sangat membantu karena estimasi waktu untuk pemikiran solusi bagi seseorang bisa dilakukan sesingkat mungkin.
System pakar sangat erat kaitannya dengan social budaya. Bidang social yang sangat berkaitan dengan system pakar adalah psikologi. Karena ilmu psikologi bisa memanfaatkan system pakar untuk memberikan solusi dari beberapa sifat yang dimiliki oleh seseorang tanpa menggunakan psikolog. Hal tersebut sangat membantu karena estimasi waktu untuk pemikiran solusi bagi seseorang bisa dilakukan sesingkat mungkin.
System pakar bisa memberikan keputusan yang cepat
dari masalah-masalah kejiwaan yang dihadapi seseorang tanpa harus didampingi
oleh psikolog.
7. Implementasi Sistem Pakar di Bidang Hankam
Bentuk implementasi system pakar di bidang ini antara lain pada radar. Fungsi radar secara umum ialah mendeteksi keberadaan benda di lingkungan dimana radar berada. Jarak jangkauan radar bermacam-macam. Semakin berkembangnya teknologi kemampuan radar semakin canggih. Radar saat ini dapat mendeteksi keberadaan awak yang tidak dikenal, dan menampilkan informasi yang mendukung tentang benda yang ditangkap pada radar.
Bentuk implementasi system pakar di bidang ini antara lain pada radar. Fungsi radar secara umum ialah mendeteksi keberadaan benda di lingkungan dimana radar berada. Jarak jangkauan radar bermacam-macam. Semakin berkembangnya teknologi kemampuan radar semakin canggih. Radar saat ini dapat mendeteksi keberadaan awak yang tidak dikenal, dan menampilkan informasi yang mendukung tentang benda yang ditangkap pada radar.
Ø Saran
Akan jauh lebih bijak jika kita yang berada dalam
jaman era globalisasi sekarang tetap terus mengembangkan kemampuan secara skill
juga agar tidak kalah dengan maraknya system pakar yang sudah meaju pesat
Reference :