ARTI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Lebih dikenal dengan organization development (OD) .Pengertian pokok OD
adalah perubahan yang terencana (planned change).Perubahan , dalam bentuk
pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya
pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta
warganya, yang membentuk masyakat modern , mau tidak mau harus beradaptasi
terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya
dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi,
perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin
singkatnya daur hidup produk,serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku,
gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang.
Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu
mengarahkan warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu
memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaruan tersebut dengan
pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga
organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang dikenal
luas sebagai proses organization development (OD).
1. PENGEMBANGAN ORGANISASI (ORGANIZATION
DEVELOPMENT) Barita P. M. Siahaan 0616041024 Fajrin Mustofa 0616041034 Felix
0616041036 Kelompok Perilaku Organisasi :
2. Mengapa muncul pengembangan organisasi?
kondisi dan keadaan yang dinamis perubahan muncul sesuai dengan perkembangan
pengembangan organisasi
3. PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
(Organization Development) merupakan: Suatu pendekatan sistematik, terpadu dan
terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan
masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang
berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi
efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
4. Definisi pengembangan organisasi: Warren
G. Bennis : pengembangan organisasi adalah suatu jawaban terhadap perubahan, suatu
strategi pendidikan yang kompleks yang diharapkan untuk merubah kepercayaan,
sikap, dan nilai dan susunan organisasi sehingga organisasi dapat lebih baik
dalam menyesuaikan dengan teknologi, pasar, dan tantangan yang baru serta
perputaran yang cept dari perubahan itu sendiri.
5. Richard Beckhard : Pengembangan organisasi adalah usaha berencana meliputi organisasi keseluruhan yang diurusi dari atas untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui pendekatan berencana dalam proses organisasi dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.
Sumber :
5. Richard Beckhard : Pengembangan organisasi adalah usaha berencana meliputi organisasi keseluruhan yang diurusi dari atas untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui pendekatan berencana dalam proses organisasi dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.
Sumber :
SEJARAH
PERKEMBANGAN ORGANISASI
Sejarah
Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori
Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan
teori organisasi modern.
2.2.1 Teori
Organisasi Klasik
Teori klasik
(classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).
Dalam teori
ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi,
serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung
kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja
sama.
Teori Klasik
berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan
manajemen ilmiah.
I. Teori
Birokrasi
Teori ini
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic dan Spirit of
Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik
birokrasi menurut Max Weber:
1. Pembagian
Kerja yang jelas.
2. Hirarki
wewenang yang dirumuskan secara baik
3. Program
rasional dalam mencapai tujuan organisasi
4. Sistem
prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem
aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan
6. Hubungan
antar pribadi yang bersifat impersonal.
II. Teori
Administrasi
Teori ini
sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick
dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol
mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan
teori ini yaitu:
- Pembagian
Kerja / Division of Work
- Wewenang
dan Tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan
perintah
- Kesatuan
pengarahan
-
Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
- Balas jasa
-
Sentralisasi
- Rantai
scalar
- Aturan
- Keadilan
-
Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps
III.
Manajemen Ilmiah
Manajemen
Ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor tahun 1900. Ada beberapa
pendapat tentang manajemen ilmiah, salah satunya adalah mengatakan manajemen
ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
Taylor
mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam
organisasi perusahaan, yaitu:
o
Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagai metoda yang
dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan benar.
o Mengadakan
seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah.
o
Pengembangan ilmu kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah
harus diintegrasikan.
o Untuk
mecapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para
karyawan.
Teori
organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal. Dalam
organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu:
System
Kegiatan yang terkoordinasi
Kelompok orang
Kerjasama
Kekuasaan dan kepemimpinan
Menurut para
pengikut aliran teori klasik, adanya suatu organisasi formal sangat tergantung
pada empat kondisi pokok, yaitu:
Kekuasaan
Saling
melayani
Doktrin
Disiplin
2.2.2 Teori Organisasi
Neoklasik
Teori
Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi(The Human
Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar
teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori
neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan
ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan
teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada
akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal
pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
Partisipai
Perluasan kerja
Manajemen bottom-up
2.2.3 Teori
Organisasi Modern
Teori modern
biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern
melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern
dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan
klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
Teori
Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,
membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.
Teori
Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu
kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan.
Teori Modern
menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada
sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:
Komunikasi
Konsep
keseimbangan
Proses
pengambilan keputusan
Tujuan
Perkembangan Organisasi ;
1.
Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota
organisasi.
2.
Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3.
Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
4. Merupakan
semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan
mengendalikan
diri.
DAFTAR
PUSTAKA
http:\\fia-s1unipdu.blogspot.com
http:\\hasbulloh.multiply.com
http:\\basuki1.ganeca.net/index.php
htt[:\\google.com\\sejarah
perkembangan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar